MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BANGSA YANG DIMULAI DENGAN MEMPERBAIKI DIRI SENDIRI

Sudah hampir 70 tahun Negeri Indonesia tercinta terbebas dari belenggu penjajahan. Dapat kita bayangkan bagaimana pedih dan perihnya bangsa kita pada waktu itu. Akhirnya, dengan perjuangan yang dilakukan oleh para pejuang kita dahulu, kita dapat bernapas dengan lega tanp harus melihat pertumpahan darah atau mendengar letusan senjata di mana – mana. Namun, apakah negara kita sudah benar – benar terbebas dari penjajahan dan hidup dengan adil dan makmur? Pada kenyataannya, masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dengan kepedihan, hidup dibawah garis kemiskinan, putus sekolah, bekerja semrawutan, hingga masalah pemerintahan yang tak kunjung padam, seperti kasus penyuapan hingga korupsi.

Sudah sering kita melihat dan mendengar para mahasiswa turun ke jalan, menyuarakan keadilan dan harapan akan kebahagiaan bangsa ini. Namun, tak sedikit pertumpahan justru terjadi antara mahasiswa dan aparat penegak hukum. Kerusuhan yang dipicu dengan emosi kebangsaan itu pun tak jarang berdampak bagi pengguna jalan yang hanya sekedar lewat saja. Apakah cara tersebut sudah cukup untuk memperbaiki bangsa ini?

Sebagai seorang pemuda dengan jiwa dan akal yang sehat, sebagai seorang orang tua dengan sikap bijak dan matang, juga sebagai anak – anak dengan rasa ingin tahu yang dalam, ada satu hal yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki bangsa ini saat menyambut hari kemerdekaan ini, yaitu sebelum bersuara untuk memperbaiki bangsa, maka kita harusnya memperbaiki diri kita terlebih dahulu.

Hari kemerdekaan itu bukan hanya diperingati dengan demonstrasi atau permainan rakyat. Namun, momen ini dapat kita jadikan sebagai bahan renungan untu memperbaiki diri. Apakah sebagai seorang manusia Indonesia kita sudah bersikap ramah pada sesama? Apakah kita sudah bersikap disiplin terhadap segala hal? Apakah mita sudah hidup dengan prilaku baik tanpa mengarah pada perbuatan melanggar hukum?

Jika belum, inilah saatnya bagi kita untuk mulai memperbaiki menjadi pribadi yang baik di mata Tuhan, di mata keluarga, dan di mata bangsa Indonesia. Jika setiap individu sudah mampu memperbaiki diri, maka bangsa ini pun akan menjadi bangsa yang baik, yang sesuai dengan cita – cita kemerdekaan kita

Tinggalkan komentar