Apakah Bedanya Belajar Progresif dengan Tradisional?

Menjadi seorang orang tua memang harus banyak belajar dan terus belajar agar bisa mendidik anak dengan baik dan benar. Salah satu yang harus diperhatikan orang tua untuk anaknya adalah cara pembelajaran pada anak. Di sini ada cara belajar pada anak yang disebut dengan belajar progresif. Memang tidak banyak orang tua yang tahu karena mayoritas lebih pasrah pada sekolah yang dituju. Namun ada baiknya Anda mengetahui perbedaan belajar secara progresif dengan tradisional.

Perbedaan Belajar Progresif dan Tradisional

  • Pembelajaran Secara Progresif

Pendidikan progresif adalah pendidikan yang memberikan kebebasan pada peserta didik dalam belajar, siswa diberikan kesempatan untuk membangun pengetahuan sendiri dengan melakukan, menemukan, dan menyimpulkan suatu pengetahuan dengan bimbingan guru yang bertujuan agar siswa mampu memecahkan masalahnya sendiri.

Pembelajaran progresif pada anak ini membuat anak sebagai pusat dari kegiatan belajar mengajar itu sendiri. Anak-anak bisa lebih aktif dan memiliki peran yang lebih besar daripada pengajar. Di sini anak-anak dibimbing untuk belajar sambil mempraktekkannya secara langsung atau istilahnya learning by doing. Cara ini diyakini lebih efektif karena anak tidak pasif dan terus belajar mengembangkan diri secara bebas.

  • Pembelajaran Secara Tradisional

Pembelajaran tradisional sangat menekankan pentingnya penguasaan bahan pelajaran. Cara ini tentu sangat bertolak belakang dengan metode belajar progresif. Umumnya pusat pembelajaran berada pada guru dan menempatkan siswa sebagai objek dalam belajar. Peran guru di sini sebagai orang yang serba bisa dan sumber belajar. Pembelajaran tradisional ini dikenal dengan pembelajaran behavioristik.

Cirinya adalah pengelolaan pembelajaran ditentukan oleh guru. Peran siswa hanya melakukan aktivitas sesuai dengan petunjuk guru. Model tradisional lebih menitikberatkan upaya atau proses menghabiskan materi pelajaran, sehingga model tradisional lebih berorientasi pada teks materi pelajaran. Guru cenderung menyampaikan materi saja, masalah pemahaman atau kualitas penerimaan materi siswa kurang mendapatkan perhatian secara serius.

Well, itu dia ulasan singkat tentang belajar progresif dan tradisional. Anda mau menerapkan yang mana untuk pendidikan anak Anda nanti?